Komisi Disiplin PSSI belum bisa bicara terkait oknum yang melakukan perusakan terhadap bus Persib, Sabtu (22/6). Aksi perusakan itu terjadi setelah skuad Persib keluar dari Hotel Kartika Chandra, Gatot Soebroto, Jakarta, dan hendak menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno.
“Paling menarik pernyataan Muksin dari panpel. 200 meter dari hotel, ada penghadangan. Oknum relatif banyak. Oknum itu tidak berprilaku seperti suporter,” kata Hinca Panjaitan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6).
Hinca juga menjelaskan bahwa Komdis masih memandang tindakan itu sebagai sebuah kriminal kota. Untuk urusan penindakan oleh Komdis, ia menyebut akan menunggu tiga hal lebih dulu, baik dari Persib, Persija, dan pihak kepolisian.
“Kami meminta Persib membawa bukti, tadi Persib hanya menceritakan kronologis. Hal serupa juga kami minta ke Persija. Persija harus bisa membuktikan kalau oknum itu tak terafiliasi. Selain, itu kami akan menunggu hasil penyelidikan polisi,” jelas Hinca.
“Dari situ, Komdis melihat apakah ada pelanggaran atau kesalahan panpel atau suporter Persija. Perlu diingat, dosa suporter akan menjadi tanggung jawab klub,” sambungnya.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/06/26/komdis-anggap-pelemparan-bus-persib-sebagai-kriminal-kota/
0 comments:
Post a Comment