Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) merespon cepat kematian Camara Sekou. APPI menegaskan bakal mengawal sampai hak-hak striker Pelita Bandung Raya itu sampai dipenuhi.
Bagian legal APPI, Meridiansyah menyempatkan waktu datang ke Rumah Duka RS Harapan Kita. Sebelum dibawa ke bandara Soekarno-Hatta, jenazah Camara disemayamkan di Rumah Duka RS Harapan Kita, Selasa kemarin.
Selain APPI, rekan Camara dari Mali, Coulibaly Djibril dan Kanoute Makan datang dari Kalimantan untuk mengantarkan jenazah Camara. Kematian pemain 27 tahun asal Mali itu sempat menjadi sorotan dari FIFPro (Federasi pesepakbola profesional).
“Hak Camara akan kami perjuangkan, tidak akan hilang. FIFpro sendiri sempat menyatakan, Indonesia sudah dicurigai. Jangan sampai masalah (gaji) sampai terjadi lagi karena ini akan menjadi sorotan dunia luar,” ujar Merdiansyah.
Mengenai tunggakan gaji yang dialami Camara, APPI belum bisa berbicara banyak. Meridiansyah mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan fakta-fakta termasuk rumor jika hak sang pemain belum dipenuhi dua mantan klubnya terdahulu, PSAP Sigli dan Persiwa Wamena.
Sementara itu, CEO PBR, Marco Paulo menegaskan, pihaknya akan membayar lunas hak Camara di tambah santunan. Rencananya gaji Camara akan diserahkan melalui agennya, Mahmadou, yang kini berada di Mali.
“Intinya, gajinya akan dibayarkan lunas sesuai dengan kontraknya. Dia memiliki kontrak sampai September. Itu merupakan kewajiban dari klub. Kami juga memberikan santunan tambahan sebesar USD 3000,” ujar Marco.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/07/31/asosiasi-pemain-akan-perjuangkan-hak-camara/
0 comments:
Post a Comment