Pemain Persis Solo versi LPIS tetap pendiriannya, tidak mau berlatih apalagi bertanding sebelum gaji yang tertunggak dibayarkan. Pernyataan ini sebagai respons atas wacana managemen yang akan membayar gaji pemain setelah tim menjalani dua laga kandang beruntun melawan Persibangga Purbalingga (1/9) dan PSS Sleman (4/9).
Striker Persis LPIS Ferry Anto mengatakan, pemain sudah terlalu sabar menghadapi managemen seputar gaji yang belum dibayarkan. Namun, kesabaran pemain ada batasnya. “Dibayar dulu, baru kami bersedia bermain,” katanya.
Langkah ini juga sebagai bentuk ketagasan pemain kepada sikap managemen. Pemain kawatir, jika tetap bermain lantas janji pembayaran gaji kembali menguap seperti yang sudah dijanjikan managemen beberapa kali. “Intinya, kami tidak mau dibodohi lagi. Kami hanya mau bermain jika gaji sudah dibayarkan,” tegasnya.
Striker asal Sukoharjo ini mengungkapkan, jika manajemen berniat menggelar pertandingan, seharusnya saat ini sudah ada pertemuan untuk membahas hal tersebut, baik soal latihan maupun teknis pembayaran hak pemain dan pelatih. Pada prinsipnya, semua pemain siap untuk bertanding jika hak dan tuntutan mereka yang meminta satu bulan gaji penuh segera dibayarkan oleh manajemen.
Pelatih Widyantoro menambahkan, pengunduran jadwal yang sudah dirilis PT LPIS tidak menyelesaikan masalah selama hak-hak pemain belum dibayar. Artinya, sebelum laga menjamu Persibangga dan PSS Sleman, sebaiknya persoalan gaji diselesaikan terlebih dahulu. “Ada baiknya
manajemen menyelesaikan masalahnya dulu (membayar gaji), dari pada memikirkan pertandingan,” kata dia.
Dia berharap, manajemen berani mengumpulkan pemain untuk diajak bicara bersama seputar problem yang dihadapi. Sejak Persis LPIS dihantam krisis, pemain belum pernah dilibatkan untuk membicarakan persoalan tersebut. “Seharusnya pemain diajak bicara bersama. Tanpa pembicaraan
dari hati ke hati, ya susah,” ungkapnya.
Sebenarnya, rilis jadwal terbaru menguntungkan Persis LPIS. Di awal putaran kedua ini, Persis LPIS mendapat dua kandang beruntun, melawan Persibangga dan PSS Sleman. Dua kandang ini sebenarnya bisa mendongkrak pemasukan dari penjualan tiket. Managemen pun memacanakan
bakal membayar gaji pemain yang tertunggak setelah menjalani dua laga kandang tersebut.
Sepertinya sulit merealisasikan wacana yang dihembuskan managemen tersebut. Pasalnya, dari inventarisir yang sudah dilakukan, saat ini skuad Persis LPIS yang tersisa hanya 14 pemain. Delapan pemain yang sebelumnya menjadi bagian skuad memilih hengkang ke klub lain, kembali
menjadi pemain amatir serta alasan lainnya.
Selain itu, wacana yang digulirkan managemen tersebut kurang direspon positif oleh Ferry Anto dkk. Armada tim yang berdiri sejak 1923 ini tetap kekeuh agar gaji yang tertunggak dibayarkan sebelum laga kontra Persibangga dan PSS dihelat.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/08/27/persis-solo-akan-bermain-jika-gajinya-dibayar/
0 comments:
Post a Comment