Basel memetik tiga angka bersih ketika bertanding melawan tuan rumah Chelsea.
Skenario bahwa Chelsea kalah di laga pertama babak penyisihan grup Liga Champions mungkin tidak terpikirkan oleh para pendukung setia klub London barat tersebut.
Tapi itulah yang terjadi. Chelsea harus mengakui keunggulan Basel 1-2 di kandang sendiri di Stamford Bridge, Rabu malam (18/09) atau Kamis dini hari WIB.
Ini adalah kekalahan pertama di kandang sendiri di ajang kompetisi Eropa selama 10 tahun terakhir.
Para analis di Inggris sepakat bahwa para pemain Chelsea miskin energi, ketajaman, dan kepemimpinan di lapangan.
Juga tidak terlihat ada rencana B seandainya tim tertekan. Di sisi lain Basel bermain sangat efektif.
Sebelum Klik menjamu Basel, Chelsea menelan kekalahan 0-1 dari Everton di lanjutan Liga Primer.
Dua kekalahan beruntun dan lemahnya kualitas permainan melawan Basel memicu pertanyaan apakah ini akan memicu krisis di Chelsea dan bila demikian situasinya, bagaimana manajer Jose Mourinho akan mencari jalan keluar?
Perlu pemain seperti Drogba
Chelsea di awal musim
- Chelsea - Aston Villa 2-1
- Man Utd - Chelsea 0-0
- Everton - Chelsea 1-0
- Chelsea - Basel 1-2
Dari sisi modal pemain, kualitas pemain Chelsea sebenarnya sangat bagus.
Yang diperlukan Chelsea adalah pemain tengah yang bisa menjadi pemimpin dan pengatur irama permainan, baik ketika menyerang maupun saat bertahan.
Selain itu Chelsea butuh penyelamat, yang bisa mencetak gol di saat-saat kritis. Tipe pemain ini memerlukan kemampuan melesakkan gol bahkan ketika pasok umpan dari lapangan tengah atau kedua sisi lapangan sangat minim.
Klik Didier Drogba -pemain terbaik yang pernah direkrut Mourinho- jelas memiliki kualitas ini, seperti yang ia tunjukkan ketika mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya dengan mencetak gol di menit-menit terakhir ketika hampir semua orang yakin bahwa Chelsea tidak akan mungkin mengalahkan Bayern Muenchen di babak final.
Dalam konteks ini, bisa dipahami Klik mengapa Mourinho memburu Wayne Rooney dari Manchester United atau penyerang yang setipe dengan Marco Streller, pemain Basel yang menjadi penentu kemenangan timnya.
Langkah berikutnya
Drogba dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Chelsea.
Berpostur tinggi dan ramping, Streller bergerak cepat, yang mencerminkan penyerang ortodoks.
Ia bisa membaca arah bola dan bergerak efektif di jantung pertahanan lawan. Di awal musim ini, pemain dengan tipe ini absen dari tim Chelsea.
Bukankah Chelsea Klik memiliki Samuel Eto'o? Penulis sepak bola di koran The Guardian mengatakan penampilan Eto'o bagus cuma sepertinya kerja samanya belum padu dengan pemain-pemain lain.
Di luar ini semua, bagi Mourinho, ini adalah start terburuk. Dari lima pertandingan sejak pertengahan Agustus, Chelsea mencatat dua kali menang, sekali seri, dan dua kali kalah.
Mungkin terlalu awal untuk menyebut telah mulai terjadi krisis di Stamford Bridge.
Meski demikian, Mourinho belum pernah mencatat prestasi buruk seperti ini. Jadi, menarik untuk dilihat apa yang akan ia lakukan untuk keluar dari situasi ini.
Sumber: BBCIndonesia.com | Sepakbola http://www.bbc.co.uk/indonesia/olahraga/2013/09/130919_ulasan_chelsea.shtml
0 comments:
Post a Comment