Skuad pelatih dan pemain Timnas U-16 meminta maaf atas kegagalan mereka di final Piala AFF 2013.
Mereka mengakui, kemenangan yang sudah di depan mata sirna “dirampok” Malaysia.
Lidah asisten pelatih Mundari Karya seperti kelu. Sepanjang perbincangan lewat sambungan telepon internasional, ia lebih sering mengucap maaf.
“Ya, sekali lagi, di ujung jalan publik kembali gagal melihat Indonesia meraih gelar juara,” ujarnya.
Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia pada babak adu penalti setelah bermain 1-1 dalam waktu normal di Stadion Wunna Theikdi, Naypyidaw, Myanmar, Senin (2/9). Ini kali ketiga Indonesia kalah dari Malaysia.
Sebelumnya, Merah Putih menyerah pada final Piala AFF 2010 dan final SEA Games 2011. Ketika gugur pada fase grup Piala AFF 2012, Indonesia juga takluk dari Malaysia.
“Dalam penalti peluang selalu 50:50. Anak-anak sudah memperlihatkan perkembangan level pada turnamen ini. Saya berharap mereka lebih baik pada kualifikasi Piala Asia. Maaf, kami belum bisa juara,” kata Mundari.
Menurut Mundari, tim memiliki masa depan. Paska Piala AFF, Garuda Muda dijadwalkan mengikuti kualifikasi Piala Asia U-16 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir September mendatang.
Indonesia berada di grup J bersama Jepang, Vietnam, dan Filipina. Kualifikasi diikuti 43 negara yang dibagi ke dalam 10 grup. Satu grup ditempati lima dan empat tim.
Pemuncak grup dan lima peringkat kedua terbaik dari seluruh grup berhak melenggang ke putaran final di Thailand, tahun depan. Timor Leste, Kamboja, dan Mongolia tidak berpartisipasi pada kualifikasi Piala Asia U-16.
“Maaf semua kami masih belum bisa bawa nama baik Indonesia. Kami sudah kasih yang terbaik. Mungkin Tuhan punya rencana lain. Terima kasih untuk seluruh dukungan. Semoga bisa jadi lebih baik lagi di lain waktu,” kata salah satu punggawa U-16, Mahir Radja Satya Djamaoeddin lewat akun twitter miliknya @mahirradja.
Mahir merupakan anak Demis Djamaoeddin, salah satu pengurus Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia
Pelatih Timnas U-16 Sutan Harhara berharap publik tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya.
Sutan, yang juga memimpin Akademi Sepak Bola Frenz Indonesia menyebutkan anak-anak asuhnya telah bermain luar biasa dengan menunjukkan kerja keras dan semangat pantang menyerah.
Dua hal itu melempem pada 45 menit kedua setelah unggul 1-0 atas Malaysia. Pemain kerap membuang peluang. Malaysia mencuri gol lewat tendang penalti di masa injury time. Pada drama adu penalti, empat eksekutor gagal menceploskan bola yaitu Reksa Maulana, Asnawi Bahar, Gatot, termasuk Mahir.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/04/kalah-dari-malaysia-timnas-u-16-minta-maaf/
0 comments:
Post a Comment