Menteri Pemuda dan Olagraga (Menpora), Roy Suryo, menyesalkan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, yang dinilainya terlalu cepat memberikan sanksi kepada klub Persib Bandung dan Persija Jakarta, serta suporter Maung Bandung.
Seperti diketahui, melalui Ketua Komdis Hinca Panjaitan, memutuskan sanksi kepada bobotoh, tidak boleh mendukung tim kebanggaannya saat melakukan laga tandang selama 12 bulan. Selain itu, komdis juga beberikan denda kepada Persib dan Persija sebesar Rp50 juta.
“Saya terus berkomunikasi. Saya menyayangkan PSSI terlalu buru-buru memberikan sanksi. Saya ada di tempat pada waktu kejadian di Sleman. Kalau perlu diperlukan, kepala kepolisian resort setempat dan saya pun bisa menyampaikan keterangan,” tutur Roy.
Roy merasa turut bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi di Sleman, 28 September silam. Karena berdasarkan pengakuannya, dirinyalah yang memberi rekomendasi agar pertandingan bisa disaksikan kedua pendukung kesebelasan, Viking dan Jakmania.
“Itu adalah tanggung jawab saya mengundang Persib dan Persija, bersama dengan bobotoh dan Jakmania untuk tampil bersama di stadion. Memang saya yang menyampaikan bahwa pertandingan itu harus ada penonton yang menyaksikannya. Bahwa Kemudian PSSI buru-buru memberi sanksi, ini yang sedang dikomunikasikan,” jelasnya.
Roy mengharapkan semua pihak bisa bersikap dewasa dalam menyikapi hal tersebut. Dia menyatakan sudah melakukan komunikasi dengan PSSI dan Hinca Panjaitan. Maka saat ini sanksi tersebut belum diberlakukan secara resmi.
“Bukan saatnya lagi untuk tempur di luar lapangan. Tempur itu ya kedua kesebelasannya. Saya katakan, sebaiknya PSSI mempertimbangkan lagi sanksi itu. Saya sudah berkomunikasi, Buktinya kan sekarang juga hukuman tersebut belum diberlakukan,” pungkas Roy.
————————————–
kabar bola dunia terkini hanya di www.kabarbola.com
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/22/menpora-siap-bersaksi-untuk-insiden-kerusuhan-di-sleman/
0 comments:
Post a Comment