Keputusan PSSI mendiskualifikasi Persema sebagai kontestan Liga Prima Indonesia (LPI) 2013 sangat mencenggangkan. Tapi, Persema belum mengambil sikap atas keputusan organisasi sepakbola itu.
Pjs CEO Persema, Dito Arif mengaku sudah mendengar keputusan yang keluar pada Senin (3/9/2013) tersebut.
Tapi, sampai saat ini manajemen belum menerima surat soal sanksi yang harus diterima Persema. Bahkan surat sanksi denda sebesar Rp 150 juta dan pengurangan poin pun belum diterimanya.
“Kami masih menunggu kebenaran kabar itu. Sementara kami wait and see dulu,” kata Dito kepada Surya Online (Tribunnews.com Network), Selasa (3/9/2013).
Selain itu, manajemen juga perlu konsultasi dengan pecinta sepakbola di Malang.
Diantaranya mantan CEO Persema, Didit Poernawan Affandy. Konsultasi ini sangat dibutuhkan untuk memberi masukan pada manajemen.
Menurutnya, bila sanksi itu benar diterima Laskar Ken Arok, sama saja PSSI ingin memangkas pembinaan usia muda.
Selama dua musim terakhir, tim yang bermarkas di Stadion Gajayana ini memanfaatkan potensi pemain lokal Malang.
Bahkan pemain yang diambil berasal dari binaan klub lokal Malang.
“Kami harus menunggu surat resmi dulu sebelum mengambil langkah,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekjend PSSI, Joko Driyono mengumumkan mendiskualifikasi Persema, Persibo Bojonegoro, dan Persija Jakarta LPI.
Ketiga klub ini sering wolk over (WO) selama melakoni putaran pertama Liga Prima Indonesia (LPI) 2013. Persibo tercatat sembilan kali WO, Persija LPI tiga kali WO, dan Persema dua kali WO. Pria yang akrab disapa Jokdri itu memastikan ketiga klub tidak bisa banding atas keputusan PSSI ini.
“Yang bisa banding hanya soal denda, bukan banding masalah diskualifikasi,” kata Jokdri.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/03/persema-kena-diskualifikasi-managemen-belum-ambil-sikap/
0 comments:
Post a Comment