CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menilai, panitia pelaksana pertandingan Mitra Kukar sebagai pihak yang bertanggung jawab, terhadap penyerangan bus yang ditumpangi para pemain dan ofisial Tim Persija Jakarta.
Karena kejadian itu, menurut Joko, terjadi saat punggawa Macan Kemayoran dalam perjalanan pulang dari stadion menuju hotel, selepas laga menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, 18 September 2013 sore.
“Itu menjadi tanggung jawab panpel. Saya tidak tahu terjadi di kilometer berapa, tapi itu terjadi dalam perjalanan dari stadion ke hotel,” katanya di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Ia menjelaskan, pihaknya akan menginvestigasi terhadap penyerangan bus yang ditumpangi para pemain dan ofisial Tim Persija Jakarta.
“Kami sudah menerima data awal. Kami akan proaktif menggali informasi. Kejadian itu tidak bisa ditoleransi,” ujarnya.
Akibat kejadian itu, penjaga gawang Andritany Ardhiyasa menjadi korban. Kemudian, dia dilarikan ke rumah sakit terdekat. Saat ini, kondisi pesepak bola kelahiran Jakarta sudah membaik.
Andritany menuturkan, setelah kaca dilempar oleh orang yang tidak dikenal, dia yang kebetulan berada di samping kaca, terkena serpihan. Serpihan kaca yang kecil-kecil masuk ke matanya.
“Ada juga luka robek di kelopak mata, namun tidak dijahit. Sekarang sudah tidak ada masalah. Tidak menganggu penglihatan, tapi saya merasa tidak nyaman,” papar Andritany, Kamis (19/9/2013).
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/19/perusakan-bus-persija-tanggung-jawab-panpel-mitra-kukar/
0 comments:
Post a Comment