Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sepertinya agak kesulitan jika harus membatasi gaji para pemain sepak bola, yang merumput di liga Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Jokdri tersebut menyebut jika wacana pembatasan nilai gaji pemain sepak bola nasional akan sulit direalisasikan.
Dirinya mengungkapkan jika hal itu sangat kompleks dan PSSI tidak akan membuat terobosan yang rumit.
Wacana pembatasan nilai gaji pemain menyeruak saat beberapa klub baik dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesian Premier League (IPL) mengalami krisis finansial.
Ada klub-klub yang sama sekali tidak mendapatkan sponsor untuk menambah dana operasional. Akibatnya banyak klub yang tidak bisa menggaji pemainnya selama berbulan-bulan.
Padahal gaji yang dijanjikan dalam kontrak pemain berjumlah besar, apalagi bagi para pemain naturalisasi. Nilai kontrak yang terlalu tinggi tersebut banyak dituding sebagai penyebab tertunggaknya gaji para pemain.
Menurut Jokdri perihal krisis finasial pada klub, sebetulnya bukan sebatas seberapa tinggi atau rendahnya nilai kontrak.
Hal itu lebih terkait dengan keseimbangan pendapatan dan pembiayaan yang dikeluarkan sebuah klub sepak bola.
Lebih jauh pria yang juga menjabat sebagai CEO PT Liga Indonesia itu mengungkapkan, klub-klub kontestan Indonesia Super League (ISL) musim depan diharapkan mampu menggaet sponsor.
Pasalnya klub-klub peserta ISL musim 2012-2013, banyak yang terjerat utang terhadap para pemain serta pelatih.
Menurut informasi dari MetroTV beberapa klub yang mengalami keterlambatan gaji di musim ini antara lain Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persidafon Dafonsoro, Persiwa Wamena, Persija Jakarta, Persijap Jepara, serta PSMS Medan.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/20/pssi-kesulitan-membatasi-gaji-pemain/
0 comments:
Post a Comment