PSS Sleman tidak bisa tampil full team saat menantang tuan rumah Persenga Nganjuk di Stadion Anjuk Ladang, besok (22/9/2013). Sejumlah pilar lini belakang tidak bisa dimainkan dalam laga krusial tersebut. Namun, tim Elang Jawa tetap menargetkan bisa membawa pulang poin.
Manager PSS Sleman Supardjiono mengakui, tim kebanggaan publik Sleman tidak bisa menurunkan materi pemain terbaik menghadapi tim yang kini menguntit di papan atas klasemen tersebut. “Ada sejumlah pilar lini belakang yang tidak main. Tapi itu bukan alasan untuk meraih kemenangan,” katanya, Sabtu (21/9/2013).
Dia menyadari, laga kontra Persenga sangat penting bagi PSS. Setelah sejumlah tim Divisi Utama Grup II didiskualifikasi oleh Komdis PSSI, kini rival terberat hanya Persenga. “Makanya, jangan sampai kalah di Nganjuk. Targetnya tetap tiga poin, minimal imbang,” tegasnya.
Hasil imbang sebenarnya sudah cukup bagi PSS untuk mengunci tiket ke babak semifinal. Namun, dengan reputasi sebagai tim bertabur bintang, tentu tidak ingin pulang dengan kepala tertunduk. “Tim sudah menyiapkan dengan matang untuk menghadapi laga penting ini. Meski Persenga tim kuat, kami tetap optimis bisa membawa pulang poin,” ungkapnya.
PSS Sleman memang sudah menyiapkan strategi khusus menantang tim Singo Barong. Salah satunya dengan menggelar uji coba melawan tim lokal Persak Kentungan yang dimainkan di lapangan yang rumputnya kurang bagus. Laga tersebut sebagai adaptasi dengan rumput lapangan Stadion Anjuk Ladang Nganjuk yang kondisinya tidak sebagus kandangnya, Stadion Maguwoharjo yang bertaraf internasional.
Dalam uji coba yang digelar di Lapangan Kentungan itu, Anang Hadi dkk sukses menang besar dengan skor 6-2. Hasil ini tidak hanya mendongkrak moral, tetapi juga membuktikan skuad kebaggaan suporter Slemania dan Brigata Curva Sud ini sudah siap melakoni laga di lapangan yang rumputnya kurang bagus.
Pelatih PSS Sleman Lafran Pribadi mengungkapkan, lini belakang yang sedang krisis bisa disiasati dengan mengeser pemain lain ke posisi bek tengah. Kemungkinan Gunawan yang biasa beroperasi sebagai wing back akan diposisikan sebagai stopper, berduet dengan Abda Ali yang baru sembuh dari cedera.
Lafran mengaku bersyukur setelah tim medis memberi lampu hijau bisa memainkan Abda Ali. Hanya saja, tandem Abda sebagai stopper seperti Kristian Adelmund dan Ade Christian tidak memungkinkan dimainkan karena masih dibekap cedera. “Mungkin Abda akan berpasangan dengan Gunawan sebagai stopper,” ujarnya. (Ridwan Anshori/Koran SI)
Untuk lini tengah dan depan, sama sekali tidak ada persoalan. Lini depan tetap mengandalkan Monieaga Bagus Suwardi yang akan berduet dengan Agung Suprayogi. “Secara umum, tim sudah siap tempur,” tegasnya.
Laga tandang ini juga bermakna pribadi bagi Lafran. Selama mengarungi musim ini tim yang berkandang di Stadion Maguwoharjo belum sekali pun menang di kandang lawan. Saat masih dibesut Yusak Sutanto sampai digantikan Lafran, PSS hanya mampu menahan imbang dan menelan kekalahan dari lawan-lawannya.
Di kubu lain, Persenga berambisi membalas kekalahan yang dideritanya pada putaran pertama lalu. Saat itu, Persenga kalah tipis 0-1 dari PSS lewat gol dari titik 12 pas. Persenga optimitis bisa revans karena tampil dengan kekuatan penuh. “Kami bertekad membalas kekalahan. Kami optimitis karena bisa menurunkan full team. Pemain kami tidak ada yang cedera atau akumulasi kartu,” kata Manager Persenga Soekarno Putro.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/21/skuat-pincang-pss-optimis-menang/
0 comments:
Post a Comment