Pelan-pelan nakhoda Sriwijaya FC (SFC) menemukan skema permainan ideal. Di pertandingan keempatnya bersama Laskar Wong Kito, progres dari beberapa pemain mulai terlihat.
Memang, Subangkit yang masih berstatus caretaker SFC di empat pertandingan yang dijalaninya, belum mampu memberikan kemenangan. Tapi saat bentrok dengan Persib Bandung, di turnamen Menpora Cup di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/9) lalu, pemain-pemain muda SFC mulai bermain lepas.
Generasi emas SFC U-21 seperti Teja Paku Alam, Ikhsan Kurniawan, M Hamzah, Makhrus Avif, Novri Setiawan, Rizky Dwi Ramadhana dan Alan Martha, yang menjadi starter tampil memukau dan bermain sesuai instruksi sang nakhoda. Justru sebaliknya, Herman Dzumafo kerap kehilangan bola dan selalu kalah dalam duel satu lawan satu, meski mampu membuat satu gol.
Menurut Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki, walaupun pihaknya terus merasakan kekalahan, terlebih di turnamen ini yang kalah untuk kedua kalinya, namun pihaknya tidak terlalu kecewa. Sebaliknya, kubu SFC justru cukup senang dengan performa yang dipertontonkan Ponaryo Astaman dkk. Kalau mengacu dari hasil pertandingan SFC kalah atas Persib. Namun, kalau melihat permainan yang diberikan pemain, sudah ada progres dan semua bermain total.
”Yang pasti, walau kalah kami tetap puas. Permainan yang ditunjukkan anak-anak muda SFC luar biasa. Banyak sekali peningkatan yang dibuat pemain, ini sudah cukup bagi kami,” ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bung Endi ini, peningkatan permainan yang ditunjukkan penggawa Laskar Wong Kito dikandang Persib Minggu malam (22/9) lalu, adalah mulai padunya pemain senior dan pemain junior.
”Ikhsan, Novri, Alan bermain sesuai dengan diinstruksikan pelatih, bahkan mereka mulai bisa mengimprovisasikan diri. Tapi bukan hanya mereka bertiga, seluruh pemain lain juga bekerja dengan baik. Ponaryo pun seperti kembali muda lagi,” sambungnya.
Putra sulung Bupati OKI Ishak Mekki ini menuturkan, dengan meningkatnya progres permainan tim dan individu-individu pemain muda SFC, maka manajemen sudah bisa memilihah-milah, siapa saja pemain yang akan dipermanenkan untuk musim depan.
”Kalau untuk pemain SFCU-21, mudah-mudahan sudah bisa di lihat, siapa yang akan di orbitkan ke tim SFC senior. Tapi untuk pemain lain yang masih seleksi, kami belum bisa memastikan karena semua kembali pada pelatih,” tandasnya.
Sementara caretaker SFC Subangkit hanya mengatakan, semua pemain yang dipercaya sebagai starter saat bertemu Persib, telah melakukan tugas dengan baik. Setiap pemain telah bekerja keras, tapi memang kemenangan masih tetap berpihak pada tuan rumah.
”Kalau melihat hasil akhir, ya harus diakui kami kalah. Tapi ada kepuasan lain yang kami dapat dipertandingan ini (semalam), pemain-pemain muda kami bisa mengimbangi permainan cepat Persib. Ini awal yang bagus dan mudah-mudahan dipertandingan terakhir lawan Timnas Malaysia U-23, akan lebih baik lagi,” ucapnya singkat.
SFC sendiri akan mengakhiri turnamen Menpora Cup, menghadapi Timnas Malaysia U-23. Jika progres permainan SFC terus berjalan, bukan tidak mungkin Subangkit akan memberikan kemenangan pertama didebutnya bersama tim senior.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/23/tak-pernah-menang-performa-sfc-u-21-memuaskan/
0 comments:
Post a Comment