Timnas U-19, mengusung misi balas dendam atas kekalahan di babak penyisihan saat melakoni final Piala AFF U-19 kontra Vietnam di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (22/9/2013) malam ini.
Evan Dimas dkk ingin mengukir sejarah pertama kali merebut Piala AFF.
Indonesia untuk pertama kalinya menembus final Piala AFF U-19. Ini prestasi tertinggi sejak turnamen bergulir 2002 lalu di Thailand dan Kamboja.
Pelatih Indra Sjafri menyakini, timnya bisa mencetak sejarah menjadi juara jika efektif dalam bermain ketika menguasai bola.
Sepanjang penyisihan grup B hingga semifinal Jumat (20/9) malam melawan Timor Leste, Garuda Muda sering mendominasi penguasaan bola. Namun, hal itu tidak diimbangi dengan penyelesaian akhir yang rapi. Salah umpan, pengambilan keputusan yang kurang jitu, masih sering terjadi.
“Penguasaannya harus bagus, efektif. Sepak bola kan bagaimana cetak ke gawang sebanyak mungkin dan tidak kebobolan,” kata Indra kepada Berita Kota Super Ball, Sabtu (21/9/2013) siang.
Indra menyatakan, tidak melakukan persiapan khusus menghadapi Vietnam. Pada fase grup B, Evan Dimas dan kawan-kawan sempat takluk 1-2 .
“Itu justru bagus bagi kami. Sekarang kami jadi tahu apa kelebihan mereka. Ini momentum untuk juara. Sekaranglah saatnya agar ada perasaan tenang di tengah karut-marutnya sepak bola di Indonesia,” tuturnya.
Indra mengulas, beberapa pemain Vietnam memiliki kecepatan dan agresivitas seperti pemain nomor punggung 10, Nguyen Cong Phuang. Secara pola, lanjut Indra, Vietnam memiliki organisasi yang lebih baik dari Timor Leste.
“Intinya mereka nggak istimewa banget. Saya meminta anak-anak bermain bola secara sederhana. Itu penting,” ucapnya.
Pelatih Vietnam Grachen Guillaume menyatakan, masih menunggu pulihnya kapten Luong Xuan Truong. Ketika menang 1-0 atas Laos di semifinal, Truong absen.
Tanpa kehadiran Truong, mereka kesulitan membongkar pertahanan Laos. Guillaume berharap kecepatan penyerang Nguyen van Toan kembali merepotkan barisan belakang Indonesia seperti pada pertemuan pertama. Toan merupakan pemain yang mencetak gol ke gawang Ravi Murdianto selain Pham Duc Huy.
“Kami akan berusaha kembali menampilkan kemampuan terbaik. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” ujar manajer Vietnam, Duong Nghiep Khoi. *
—————————————–
Kabar bola dunia terkini hanya di Kabarbola.com
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/22/timnas-u-19-ingin-mengukir-sejarah/
0 comments:
Post a Comment