Belum genap sebulan, Persebaya ISL sudah harus menelan dua pil pahit dalam turnamen preseason 2014. Pertama, gagal menjadi juara Piala Gubernur Jatim dan tersingkir dari babak penyisihan turnamen Inter Island Cup 2014.
Kegagalan di turnamen IIC 2014, terasa lebih menyakitkan. Maklum Persebaya disingkirkan tim “dadakan” Persik Kediri. Meski bertatus tuan rumah, secara materi pemain maupun persiapan tim, Persik sebenarnya masih berada di bawah Persebaya. Sedangkan di Piala Gubernur Jatim lalu, Persebaya tumbang di partai final dari Arema, 0-1 di Lapangan Bumimoro, Surabaya
Hasil ini tentu menjadi tamparan buat manajemen Persebaya. Apalagi, sejak awal dengan menghabiskan dana Rp 26 miliar untuk belanja pemain, sudah sangat yakin bisa mengejar target menjadi juara Indonesia Super League (ISL). Tapi nyatanya di lapangan, permainan Persbaya tidak menunjukkan tim calon juara.
Bukan hanya buruk dalam permainan, di lapangan juga tidak ada ciri khas permainan tim sepkbola asal Surabaya, yang dikenal penuh semangat dan tidak mau menyerah. Tampil di kandang lawan, juga bukan alasan tepat. Apalagi di Stadion Brawijaya Kediri, sekitar 5.000 bonek juga setia memberikan dukungan.
Meski dua kali gagal, Presiden Klub Persebaya ISL Diar Kusuma Putra belum mau mengubah target di kompetisi ISL yang dipastikan persaingannya bakal lebih berat. “Sesuai awal, target kita tetap menjadikan Persebaya juara di kompetisi resmi nanti,” ucapnya.
Kegagalan di dua turnamen preseason, lanjut Diar, merupakan pelajaran berharga. “Justru sekarang semua harus dievaluasi. Saya yakin tim yang kita bangun ini punya potensi besar untuk berprestasi musim depan. Beri kami kesempatan untuk melakukan yang terbaik buat Kota Surabaya di kompetisi resmi, ” tandasnya. (Sindo)
Follow twitter @bolaindo.com untuk mendapatkan berita terbaru sepakbola Indonesia!
———————————————————
Berita sepakbola manca -> klik mesingol.com
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1i3jSx0
0 comments:
Post a Comment