PSSI Pusat merestui kepengurusan Muhammad Fauzi Nasution yang sah untuk memimpin PSMS Medan mengikuti Divisi Utama musim ini. Restu tersebut hasil rapat khusus Exco PSSI saat Kongres PSSI di Surabaya pekan lalu.
Namun, Ketua Umum PSMS Medan Muhammad Fauzi Nasution tetap akan menggandeng Indra Sakti Harahap untuk membangun dan memajukan PSMS. Dia mengagendakan bertemu seterunya tersebut dalam waktu dekat. Namun, Fauzi menunggu momentum yang tepat pertemuan tersebut. “Ada (rencana bertemu). Tapi tunggu waktu yang tepat. Yang pasti saya akan bertemu dengan Bang Indra untuk duduk bersama,” ungkap Fauzi.
Bahkan, saat dirinya mendapat undangan kongres, Fauzi menyatakan akan memberikan saham miliknya kepada Indra. Ini dilakukannya untuk memiliki rasa kebersamaan membangun dan bertanggungjawab untuk PSMS Medan.
“Nanti akan saya berikan saham milik saya menjadi milik Bang Indra. Berapa miliknya tidak usah disebutkan. Yang pasti saham itu saya berikan agar kita bersama-sama merasa memiliki PSMS ini,” ujarnya.
Sedangkan Sekretaris Umum PSMS Medan Juliu Raja mengatakan, dalam rapat khusus Exco tersebut diputuskan bahwa kepengurusan Fauzi yang sah dan menjadi peserta legal mengikuti kompetisi resmi PSSI. “Rapat tersebut memutuskan kepegurusan kita yang disetujui secara institusi,” ungkap Raja.
Pria yang akrab disapa King itu menambahkan, meski telah disetujui PSSI secara institusi, tiga aspek harus diselesaikan. Pertama, soal rapat umum pemegang saham (RUPS) yang harus digelar. Sebab, akta yang diajukan kepengurusan PSMS saat ini belum tertera nama Fauzi sebagai ketua umum, melainkan Benny Sihotang, pengurus lalu. “Ini (RUPS) harus digelar karena akta yang digunakan masih lama. Jadi digelar RUPS yang menyatakan pemegang saham diwakilkan Fauzi sebagi Ketua Umum,” jelasnya.
Aspek kedua yakni, soal tunggakan gaji. Dijelaskannya, untuk hal satu ini memang menjadi perhatian PSSI. Tak hanya PSMS, seluruh klub yang memiliki masalah tunggakan gaji menjadi pekerjaan rumah pengurus sekarang mencari solusinya. Memang, pengurus tengah memberikan solusi bagi pemain, pelatih dan ofisial atas tunggakan gaji tersebut.
Pengurus telah memberikan tali asih kepada 15 pemain. Ke-15 pemain tersebut, Muhammad Affan, Ahmad Affandi, Riko Simanjuntak, Andi Safrizal, Syaiful Ramadhan, Wiganda, Muhammad Irfan, Nico Susanto, Dodi, Herdana, Hardiantono, Irvan Mydin, Andre Oki Sitepu, Aidun Sastra Utami dan Dede Ariandi. Para pemain tersebut bersedia menerima tali asih sebesar Rp5 juta yang diajukan pengurus.
“Sekarang ini kita sedang berusaha mencari solusi soal tunggakan gaji. Sudah ada pemain yang menyetujui solusi berupa tali asih yang diajukan. Malah, sudah bertambah menjadi 25 pemain, dan sisa sekitar 10 pemain lagi,” jelasnya.
Aspek terakhir, pengurus harus duduk bersama Indra Sakti. King mengatakan, hal ini sebagai bentuk bahwa tidak ada lagi permasalahan soal PSMS dengan pengurus saat ini terjadi lagi. “Aspek ketiga ini, kita duduk bersama dan menenangkan kondisi. Agar tidak ada permasalahan lagi yang muncul kemudain hari,” pungkasnya. (sindo)
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1niwBwu
0 comments:
Post a Comment