Perjuangan dramatis Arema Cronus, menembus final Inter Island Cup (IIC) 2014, memancing animo suporter Singo Edan, Aremania, yang berasal dari berbagai kota di Indonesia.
Karenanya, mereka, diprediksi bakal memenuhi venue laga pamungkas. Kemanapun Arema bermain, Aremania siap datang dan nonton.
Hanya saja, dimana laga final itu bakal digelar, masih belum jelas. Konon, Polda Jatim dan Polres Sidoarjo, tidak memberikan izin untuk penyelenggaraan pertandingan final IIC 2014, di Sidoarjo.
Kabarnya, laga yang digelar di Stadion Gelora Delta itu, rawan bentrokan. Sehingga, Polda Jatim sudah menginstruksikan Polres Sidoarjo, untuk tidak memberi izin main di Sidoarjo.
Kabarnya, ada dua kemungkinan venue stadion pengganti final IIC 2014. Jika tak digelar di Sidoarjo, bisa saja digelar di Malang, atau Solo. Sampai saat ini, pihak panpel sendiri masih menunggu aba-aba dari pihak PT LI selaku regulator soal penunjukan Stadion Kanjuruhan.
’’Kita sedang tunggu aba-aba. Kalau memang ditunjuk lagi sebagai venue dadakan, kita siap. Sebab, urusan izin kepolisian, memang penting. Pihak kepolisian tidak mau beri izin laga bila potensi bentrokan besar,’’ ungkap Kepala UPTD Stadion Kanjuruhan, sekaligus Ketua Panpel Arema, Abdul Harris.
Meskipun demikian, hingga berita ini diturunkan, informasi yang berhembus menyebut, ada dua tempat yang akan dipakai sebagai alternatif venue final IIC 2014.
Selain Stadion Kanjuruhan, ada Stadion Manahan Solo yang juga disiapkan jadi venue final. Namun, tampaknya pihak PSSI maupun PT LI lebih condong ke Malang.
Sebab, final IIC 2014, harus menampilkan LED e-board pertama yang dimiliki klub profesional Indonesia, yakni Arema. Awalnya, ada perintah untuk memboyong LED e-board ke Sidoarjo. Dengan jarak yang tak terlalu jauh, Malang-Sidoarjo, Arema menyanggupi.
Namun, bila LED harus diberangkatkan ke Solo, tentu bukan pilihan yang baik. Apalagi kabarnya para petinggi PSSI, PT LI serta peserta Kongres PSSI di Hotel Shangrila Surabaa, juga akan menyaksikan laga final IIC 2014. Bila harus menempuh perjalanan ke Solo, tentu memakan biaya dan waktu.
’’Informasinya ada tiga bus rombongan voters peserta Kongres dan
petinggi PSSI yang ingin nonton final IIC 2014,’’ tuturnya.
Karena itu, sembari menunggu keputusan penentuan venue final IIC 2014, Harris berusaha mempersiapkan Stadion Kanjuruhan sebaik mungkin. Termasuk, urusan lapangan dan rumput yang hancur karena dipakai terus-terusan untuk pertandingan.
Pria berkacamata ini sudah menginstruksikan pembenahan rumput agar siap untuk final IIC 2014.
’’Kita sudah memulai perbaikan rumput serta perawatan, agar bisa
seoptimal mungkin dipakai final IIC 2014. Semoga nanti hari Sabtu bisa dipakai dengan kondisi terbaik. Tentunya Andai kita benar-benar dipilih sebagai tuan rumah final dadakan,’’ tutup Harris. (fin/avi/malang post)
Follow twitter @bolaindo.com untuk mendapatkan berita terbaru sepakbola Indonesia!
———————————————————
Berita sepakbola manca -> klik mesingol.com
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1eCruCU
0 comments:
Post a Comment