Hasil buruk tak pernah menang di tiga pertandingan yang dilakoni Putra Samarinda (Pusam) saat turnamen pramusim Inter Island Cup (IIC) 2014 lalu berlangsung di Stadion Demang Lehman Martapura, Kalsel, “memakan korban”.
Jean Paul Casimir E Boumsong, top skorer Divisi Utama saat memperkuat Persebaya Surabaya tahun lalu dan memilih bergabung dengan Pusam untuk berlaga di Indonesia Super League (ISL) musim depan dipastikan dicoret dari tim berjulukan Pesut Mahakam tersebut.
Direktur Olahraga Pusam Dhimas Raditya memastikan tentang pencoretan Boumsong ini kemarin. “Setelah melakukan evaluasi selama masa persiapan sampai selesainya IIC lalu, manajemen mengambil keputusan untuk mencoret Boumsong dengan alasan dia tidak bisa berkembang dalam tim dan rentan cedera,” jelas Dhimas.
Dhimas yang juga Putra kedua pemilik Pusam H Harbiansyah Hanafiah ini menambahkan, pencoretan Boumsong memang sangat beresiko mengingat ISL tinggal menghitung hari untuk bergulir pada 1 Februari mendatang. “Apa boleh buat, sejujurnya berat buat kami tapi keputusan harus diambil demi kebaikan tim ini. Boumsong selama bersama kami sejak awal pembentukan tim tidak seperti yang kami harapkan. Dia tidak seperti saat membela Persebaya dan jadi top skor padahal itu yang sangat kami harapkan. Bagaimanapun kami berterima kasih kepada Boumsong yang bersedia untuk bergabung dengan kami meski akhirnya dia tak bisa bersama kami sampai kompetisi ISL nanti berlangsung,” papar Dhimas lagi.
Boumsong yang mengantarkan Persebaya lolos ke ISL musim depan menjadi top skor dengan 18 gol serta dinobatkan sebagai pemain terbaik. Beberapa musim lalu tepatnya pada 2007 pemain asal Kamerun berusia 28 tahun tersebut sudah pernah membela Pusam di Divisi Utama. Informasi yang diperoleh harian ini, Boumsong akan bergabung dengan Persikabo Kabupaten Bogor, klub lamanya di Divisi Utama tahun 2010-2011, dipanggil mantan pelatih Sriwijaya FC Kashartadi.
Dengan dicoretnya Boumsong maka manajemen harus mencari alternative striker pengganti. Pilihan akhirnya jatuh kepada Pavel Solomin. Solomin tak lagi asing bagi public bola Samarinda. Dua musim lalu tepatnya pada ISL 2010-2011, pemain timnas Uzbekistan kelahiran Tashkent, Uni Soviet, 15 Juni1982 tersebut sudah pernah mengenakan jersey Pesut Mahakam bahkan jadi kebanggaan Pusamania karena sering jadi penentu kemenangan Pusam dan mendapat julukan Golomin.
Pavel Solomin pertama kali datang ke Indonesia bergabung dengan Sriwijaya FC. Saat bergabung dengan Pusam cedera parah membuatnya tak bisa melanjutkan kompetisi hingga usai karena harus menjalani perawatan. “Cederanya sudah sembuh total, kami sudah mengontak Solomin, dia akan menggantikan posisi Boumsong di lini depan,” papar Dhimas.
Secepatnya Solomin akan datang ke Samarinda dan berlatih bersama pemain lainnya untuk adaptasi mengingat masa persiapan yang kian pendek. Mundari Karya sebagai pelatih diharapkan Dhimas bisa memaksimalkan waktu yang ada untuk evaluasi dan kekompakan tim. (Koran Kaltim)
Follow twitter @bolaindo.com untuk mendapatkan berita terbaru sepakbola Indonesia!
———————————————————
Kabar bola dunia terkini -> klik kabarbola.com
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1dViSE7
0 comments:
Post a Comment