Selama satu tahun menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, mengaku tugas paling berat, yaitu mempersatukan dualisme yang ada di tubuh kepengurusan PSSI dan membuat cabang olahraga sepak bola berprestasi.
“Alhamdulillah, berkat doa restu dan dukungan tugas paling berat yang saya rasakan sudah diselesaikan bersama-sama secara mulus,” ujar Roy dalam acara Refleksi Satu Tahun Kinerja Menpora Roy Suryo di Gedung Kemenpora pada Rabu (15/1/2014).
Dia menilai, sepak bola belum berprestasi. Terlihat dari kekalahan telak yang diderita timnas Indonesia saat bertanding menghadapi tim-tim, seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool dan timnas Belanda.
Setelah kekalahan tersebut, dia melanjutkan, PSSI mulai menggeliat, karena timnas U-19 berhasil meraih gelar juara di Piala AFF dan melaju ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar. Sayang, prestasi U-19, tidak diikuti oleh timnas U-23 yang gagal meraih medali emas di SEA Games 2013.
“Padahal kita sudah melampaui satu hal yang membuat masyarakat puas, yaitu mengalahkan Myanmar selaku tuan rumah pada perempatfinal dan mengalahkan Malaysia di semifinal,” tuturnya. (Tribunnews)
Follow twitter @bolaindo.com untuk mendapatkan berita terbaru sepakbola Indonesia!
———————————————————
Berita sepakbola manca -> klik mesingol.com
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1m7UeHF
0 comments:
Post a Comment