UNTUK menentang keputusan Menpora Imam Nahrawi, Aremania terus menggelar street soccer di beberapa ruas jalan raya di Kota dan Kabupaten Malang.
Meski demikian, Aremania menyatakan, langkah yang mereka lakukan saat ini baru setengah jalan.
“Saat ini, kami cooling down dulu. Namun bukan berarti perjuangan Aremania dalam menyelematkan sepakbola Indonesia sudah berakhir. Sebab, kami masih berjalan 50 persen,” ungkap dirijen Aremania Yuli Sumpil, Kamis (30/4).
Mereka akan menunggu perkembangan lebih lanjut, usai Menpora mengakui eksistensi Arema sebagai peserta QNB League 2015. Meski di satu sisi, mereka tetap akan berjuang, agar sepakbola Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA.
“Percuma kalau Arema sudah diakui, tapi kompetisi berhenti karena PSSI dibekukan. PSSI ini langsung di bawah AFC dan FIFA, sehingga tidak boleh ada campur dari pihak pemerintah,” tegasnya.
Karenanya, agar kompetisi sepakbola nasional kembali berjalan, Yuli akan berkoordinasi dengan seluruh suporter sepakbola di Tanah Air. Mulai dari suporter Persija Jakarta, Persipura Jayapura, Persib Bandung, serta para elemen suporter klub lainnya di seluruh Indonesia, untuk bersama-sama melakukan aksi nasional untuk menyelamatkan sepakbola, bila tidak ada tindakan kongkret dari pemerintah untuk kembali memutar kompetisi.
“Kami akan koordinasi dengan suporter sepakbola di seluruh Indonesia, untuk menyelamatkan sepakbola nasional. Kini saatnya pecinta sepakbola untuk bergerak, demi sepakbola Nasional,” tandas Yuli. (Sportanews)
Baca: Ultras Milan Desak Silvio Berlusconi Tentukan Pilihan
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1AnWX4y
0 comments:
Post a Comment