Pemegang saham mayoritas Persebaya yang bertanding di kompetisi Indonesia Super League (ISL), Gede Widiade memiliki alasan tersendiri mengapa ia menolak untuk berekonsiliasi dengan Persebaya 1927. Salah satunya adalah Persebaya 1927 yang masih memiliki tunggakan gaji pemain.
“Kalau merger harus beli saham. Entah itu saya beli saham mereka, atau mereka beli saham saya. Tapi ngapain? Wong saya sudah punya saham di PT lain,” tegas Gede.
Gede memang sudah menguasai 100 persen saham PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB). PT MMIB adalah badan hukum yang menaungi Persebaya ISL. “Saya punya tanggung jawab hukum di PT MMIB,” terang pria yang bermukim di Jakarta ini.
Faktor tunggakan gaji pemain juga membuat Gede ogah untuk berdamai dengan Persebaya 1927. “Yang berkoar-koar itu masih punya utang ke pemain. Jangan ngomong soal Persebaya tapi nggak ngomong soal finansial,” sambung Gede.
“Saya tidak alergi islah. Tapi islah dalam arti finansial, ya mari. Sebab PT-nya sudah sendiri-sendiri,” pungkas Gede. (faw/pra/bola.net)
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1J8D3zA
0 comments:
Post a Comment