JIKA Liga Indonesia batal dilaksanakan, manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) akan menyelenggarakan Liga Antarkampung (Tarkam). Gagasan ini sebagai bentuk protes kepada sikap Menpora Imam Nahrawi.
Liga Tarkam ini juga dilaksanakan untuk mengisi kekosongan kompetisi yang nasibnya tidak jelas. Rencananya, inisiasi dari manajemen PSM ini disambut positip oleh seluruh klub peserta Liga Indonesia.
“Dari pada ikut kompetisi di bawah naungan tim transisi dan BOPI, mending kita gulirkan Liga Tarkam saja. Saya sudah bicara dengan seluruh pemilik klub Liga Indonesia. Dan mereka semua setuju,’’ ungkap Direktur Tehnik PSM yang juga ketua tim 18 peserta LI, Sumirlan, Rabu (29/4).
Menurut Direktur Pemasaran Semen Bosowa ini, liga Tarkam ini digelar jika Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tetap ngotot tidak melanjutkan kompetisi QNB League 2015.
Meski begitu ia mengakui tim 18 masih menunggu hasil keputusan rapat Exco PSSI, 4 Mei di Jakarta.
‘’Nanti kita lihat apa hasil keputusan rapat Exco. Apakah kompetisi lanjut atau tidak,” kata Sumirlan.
Kalau keputusannya kompetisi dihentikan menurut eks kapten PSM ini barulah liga Tarkam itu diadakan.
‘’Ini untuk tetap menghidupkan sepakbola di Indonesia agar klub punya pemasukan agar bisa membayar gaji pemain dan pelatih sesuai kontrak,’’ katanya.
Saat ini, tegas Sumirlan ia fokus mengawal PSSI agar kompetisi tetap bergulir. Sebab, 18 klub yang ikut kompetisi berada dibawah naungan PSSI selaku operator sepak bola tertinggi di Indonesia.
” Kita akan desak Menpora agar liga tetap bergulir melalui PSSI. Dan meminta Menpora mencabut surat larangan penerbitan izin keramaian pertandingan,” paparnya. (sportanews)
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1EsocPq
0 comments:
Post a Comment