FIFA dan AFC disebut PSSI telah mengakui kepengurusan baru hasil KLB PSSI 2015, di Surabaya. Namun, kondisi itu tak membuat Kemenpora melunak sikapnya.
SK pembekuan PSSI, yang dikeluarkan per 18 April lalu, tak akan dicabut oleh Menpora. Bagi Kemenpora, pengakuan AFC dan FIFA, itu ranah yang berbeda dengan pengakuan pemerintah.
“Soal pengakuan AFC dan FIFA, itu merupakan hak PSSI untuk melakukan lobi ke AFC dan FIFA. Sama seperti saat menggugat ke PTUN, itu merupakan hak mereka,” kata Gatot S Dewobroto, deputi V Kemenpora, Kamis (30/4).
Ucapan Gatot ada benarnya. Sebab, AFC dan FIFA tak mau tahu dengan kondisi sepak bola Indonesia. Sepak bola gajah saja, tak terdengar lagi tuntutan kasus penanganannya oleh FIFA.
Padahal, fairplay adalah poin utama yang dijunjung oleh FIFA. Nyatanya, apa yang mencederai fairplay, tak begitu penting bagi mereka. Pun demikian dengan prestasi Timnas dan buruknya profesionalisme di Indonesia, itu tak diketahui FIFA, tapi menjadi masalah di dalam negeri.
Karena itu, wajar jika akhirnya pemerintah mengambil sikap demi memperbaiki sepak bolanya secara mandiri, karena FIFA tak mau tahu.
“Mengenai pembekuan ini kami sudah mendapatkan dukungan penuh dari negara,” tandasnya. (dkk/jpnn)
Baca: Suporter AC Milan Sampaikan Kekecewaan Mereka Lewat Mozaik
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1OGvWoU
0 comments:
Post a Comment