News Update :

Info Bola: Liga Tak Jelas, Pemasukan Persibas Banyumas Terhambat

Wednesday, April 29, 2015

PSIS Semarang Unggul 2-0 Di Kandang Persibas Banyumas

Manajemen Persibas Banyumas kini harus bekerja lebih keras lagi untuk mencari dana demi membiayai operasional tim selama satu musim kompetisi. Setelah nasib kompetisi tidak jelas akibat pembatalan laga, Persibas yang mengklaim merugi Rp 400 juta juga dipastikan tak akan mempunyai pemasukan dari penjualan tiket.

Menurut Manajer Persibas Banyumas, Didi Rudianto, akibat pembatalan jadwal ini, Persibas tidak bisa menjual tiket terusan pertandingan kandang. Penjualan tiket pertandingan menjadi salah satu pintu pemasukan dana bagi Persibas. Dari penjualan tiket per satu pertandingan, Persibas bisa mendapat pemasukan mencapai Rp 100 juta.

“PT Persibas sangat rugi karena kita tidak bisa menjual tiket terusan sebagai sumber dana untuk bulan depan,” terangnya.

Jika sesuai jadwal, Persibas rencananya akan menggelar tiga laga kandang selama bulan Mei. Itu berarti Persibas bisa mendapatkan pemasukan mencapai Rp 300 juta. Namun, apabila sampai bulan depan kompetisi tidak kunjung berjalan, maka Persibas harus mencari aliran dana lain untuk membayar gaji pemain yang mencapai Rp 200 juta per bulan.

Lebih lanjut, Didi mengatakan, sebelumnya Persibas membutuhkan dana sekitar Rp 4,5 miliar untuk satu musim, setelah terjadi masalah ini Persibas setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp 4,8 miliar.

Terkait pembatalan pertandingan perdana, Persibas mungkin bisa lebih bersyukur karena menjadi tim tamu. Pasalnya, berdasarkan informasi yang beredar, tim-tim tuan rumah divisi utama seperti PSGC Ciamis, Persibat Batang dan Persip Pekalongan mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat pembatalan tersebut. Kerugian tersebut karena pihak tuan rumah sudah mengeluarkan dana untuk sewa stadion dan cetak tiket pertandingan.

Didi menambahkan, Persibas juga terancam dinonaktifkan manajemen akibat ketidakjelasan status kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama Musim 2015. “Selama menunggu kepastian kompetisi, sekarang pemain kita liburkan seminggu kedepan. Kita masih berharap kompetisi tetap berjalan, sehingga tidak perlu sampai menonaktifkan tim,” ujar Didi.

Ketidakjelasan kompetisi itu kata Didi, secara internal tim sangat berpengaruh terhadap psikologis pemain. Program-program latihan pun yang diterapkan pelatih juga kacau balau. Semua itu tentunya berdampak pada mental bertanding skuat Laskar Bawor. Upaya yang dilakukan, diakui Didi, saat ini dia bersama beberapa manajer kesebelasan lain di Divisi Utama, sedang melakukan koordinasi yang cukup intensif. Harapannya dengan koordinasi itu, akan dihasilkan visi yang sama untuk menekan Kemenpora dan PT Liga Indonesia supaya segera menggulirkan kompetisi.

Senada, Kapten Kesebelasan Persibas, Abda Ali mengakui, ketidakjelasan kompetisi ini berpengaruh pada psikologis dia dan timnya yang sudah siap tempur. Porsi latihan juga terpaksa berkurang banyak, karena pemain juga diliburkan hingga satu minggu penuh. Sebagai pemain yang mengomando di lapangan, dia berharap kompetisi segera bergulir.

“Kalau kompetisi gak jelas begini, nasib pemain juga gantung. Semoga permasalahan ini segera diselesaikan dan kita bisa segera bertanding,” katanya. (radarbanyumas)



via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1OHbX9D
Share this Article on :

0 comments:

Post a Comment

 

© Copyright Info Sepakbola 2013 | Design by Herdiansyah Hamzah and Borneo Templates
Thanks for Blogger.com and Google.com