Pembatalan laga Persela vs PSMMakasar pada Minggu (26/4/2015) dalam kompetisi QNB League ISL rupanya disesali PSM Makasar.
Pasalnya tim berjuluk Juku Eja ini merugi karena telah mengeluarkan biaya transportasi ke Gresik, sehingga PSM pun meminta pertanggungjawaban dari PSSI dan Kemenpora, agar laga bisa berjalan normal lagi.
Asisten Pelatih PSM Makasar, Syamsudin Batola mengakui bahwa pembatalan laga juga berdampak pada program latihan. Tak hanya itu saja, para pemain juga dilanda kekecewaan, karena mereka sebenarnya sudah mempersiapkan diri sejak awal.
“Makanya, kami berharap permasalahan segera tuntas agar kompetisi berjalan,” tuturnya kepada wartawan, Sabtu (25/4/2015).
Sementara itu, Media Officer PSM Makasar, Ramli Mano membenarkan pembatalan laga merugikan tim secara finansial.
Jika dihitung biaya perjalanan dan akomodasi pemain, maka kerugian mencapai sekitar Rp 100 jutaan. Ini yang membuat pihaknya meminta pertanggungjawaban PSSI dan Kemenpora, sehingga laga batal karena pembekuan PSSI itu.
“Ini seharusnya ada pertanggungjawaban dari PSSI dan Kemenpora, agar kompetisi tak terhenti dan klub dirugikan secara finansial,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap, masalah pembekuan PSSI segera tuntas dan menemukan solusi, agar klub-klub tak dirugikan. (Tribunnews)
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1GjFfBs
0 comments:
Post a Comment