Sejak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi membekukan PSSI, kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) juga mendapat imbas tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Ini membuat berbagai pihak klub-klub partisipan LSI geram dan membuka suara. Begitupun pelatih Persija Jakarta,Rahmad Darmawan yang membeberkan keluhannya atas sikap Menpora karena telah merugikan banyak pihak.
Tak hanya berkeluh kesah, pelatih yang akrab disapa RD itu juga memberikan solusi kepada operator LSI, PT Liga Indonesia untuk mengubah format kompetisi agar tetap berjalan sesuai dengan jadwal, sebab telah menyita tidak sedikit waktu.
“Sampai saat ini kompetisi sudah berjalan dua sampai tiga pertandingan. Kalau kompetisi dilakukan bulan Juni, kita harus berfikir realistis untuk mengubah format kompetisi. Artinya, dari format full mungkin menjadi dua wilayah,” kata RD ketika dihubungi.
RD memaparkan perubahan format ini perlu dilakukan mengingat banyaknya agenda memasuki bulan Juni seperti puasa, lebaran, dan jadwal Timnas.
“Menurut saya merubah format kompetisi jalan yang paling memungkinkan jika tidak ingin diuber-uber waktu. Soalnya pada bulan Juni ada puasa, libur lebaran, agenda Timnas, Asian Games, serta Kualifikasi Piala Dunia,” beber eks pelatih Persebaya Surabaya tersebut.
Sebelumnya, Senin (27/4/2015), Menpora melangsungkan pertemuan dengan pihak-pihak kompetisi LSI termasuk 18 klub partisipan. Tujuannya tidak lain yakni memecahkan masalah agar kompetisi kasta tertinggi tanah air bisa kembali diputar.
Namun, hasil pertemuan tidak menemukan jalan keluar lantaran Menpora tidak menyetujui jika LSI berjalan dibawah naungan PSSI. Sebaliknya, klub-klub LSI juga menolak berkompetisi bila tidak melibatkan PSSI. (tribunnews)
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1DMNa9E
0 comments:
Post a Comment