Hal ini diutarakan Aidil Fitri setelah pertemuan antara perwakilan klub, PT Liga Indonesia, dan PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (26/4).
Pertemuan itu diselenggarakan untuk menyikapi yang terjadi belakangan ini, termasuk undangan yang diberikan Kemenpora untuk 16 klub tanpa Arema dan Persebaya dan PT Liga Indonesia. Sejumlah perwakilan klub hadir di antaranya Aidil Fitri, Henry Wairara, Yance Banua, Rocky Babena, Asdian, Ferry Paulus, Risha Adi Wijaya, Sudarmaji, Sumarlin, Faisal Mursyid, Endri Erawan.
“Kemenpora salah kalau hanya undang 16 klub. Pemerintah harusnya campur tangan lima tahun lalu saat Arema dan Persebaya ribut. Kok sekarang tidak boleh. Total 18 klub inilah yang disahkan PSSI, bukan hanya 16 dan kami tetap mengakui Arema dan Persebaya sebagai keluarga,” jelas Aidil Fitri.
Aidil Fitri menegaskan bahwa 16 klub ISL pun akan tetap berjalan bersama dengan Arema dan Persebaya, terutama saat memenuhi undangan Kemenpora. Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya hanya mau berdiskusi apabila Kemenpora diwakili Menpora, Imam Nahrawi.
“Kami tetap solid. Kami tetap 18, apapun risikonya. Kami juga mendesak Liga Indonesia untuk tetap berupaya menjalankan kompetisi,” jelas Aidil. (intersport)
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1z26RxB
0 comments:
Post a Comment