Arema Cronous memiliki peluang terbesar untuk mengejar pemuncak klasemen Indonesia Super League (ISL), Persipura Jayapura. Dari hitungan matematis, Arema yang berada di posisi runner-up masih memiliki peluang terbaik untuk merebut posisi puncak.
Tim berjuluk Singo Edan juga belum menyerah dalam perburuan angka dan sangat optimistis bisa mengejar Persipura. Namun, Arema tidak mau terlalu memikirkan bagaimana sepak terjang rival terberatnya itu. Tim arahan Rahmad Darmawan lebih terkonsentrasi pada performa sendiri.
”Jujur saja papan klasemen tidak selalu kami pelototi. Terpenting adalah menjaga performa tim agar tidak kehilangan poin. Kompetisi sudah di putaran dua dan mau tidak mau Arema harus lebih baik jika ingin menjaga peluang mengambil-alih pimpinan klasemen,” terang CEO Arema Cronous Iwan Budianto.
Sekarang ini, diakuinya, ada harapan agar Persipura terpeleset agar peluang mengejar mereka lebih besar. Tapi harapan itu sekadar harapan dan tidak terlalu dipikirkan. Menurutnya percuma berharap Persipura terpeleset jika Arema sendiri membiarkan dirinya kehilangan angka.
Pria yang disapa IB ini sekaligus tidak menyebut dengan pasti klub mana yang bakal memimpin di akhir kompetisi nanti. ”Kalau ditanya siapa yang paling berpeluang, jelas saya pilih Arema. Tapi sekarang ada beberapa klub yang masih memiliki peluang. Saya rasa masih ada kemungkinan posisi di klasemen mengalami perubahan,” katanya.
IB yang pernah menjadi manajer Arema Malang di era 2000-an mengakui musim ini persaingan di ISL sangat ketat. Itu tak lepas adanya sejumlah klub yang mengalami progres sekaligus konsistensi. Dicontohkan Persib Bandung yang mulai kembali bersaing di papan atas.
Ada pula Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC yang terbukti mampu menjaga konsistensi di liga. Mitra Kukar yang memiliki banyak pemain bintang juga menjadi salah satu ancaman walau belakangan performa mereka mulai menurun. Kontestan ISL pun tidak selalu memenangkan pertandingan di kandang.
“Benar, musim ini memang sangat ketat dan butuh perjuangan keras, termasuk Arema. Sebuah tim tidak selalu bisa menang di kandang atau bahkan kalah. Itu mengindikasikan ada peningkatan persaingan di ISL. Bahkan Arema di putaran pertama lalu bisa kalah di kandang tim promosi Barito Putra,” bebernya.
Arema Cronous musim ini berinvestasi besar dengan mendatangkan pemain-pemain berkelas, yang di antaranya melalui penyatuan dengan tim Pelita Jaya. Dengan pemain bintang bernilai kontrak mahal, Singo Edan terbukti bisa mengubah nasib tim secara drastis.
Tim kesayangan Aremania musim lalu hanyalah tim yang pontang-panting menghindari dekapan degradasi. Musim ini tim berlogo kepala Singa malah sudah berburu gelar juara. Iwan Budianto sekaligus menyatakan kondisi finansial tim masih terjaga kendati memakai pemain berkontrak mahal.
”Tidak ada masalah dengan finansial. Kami masih bisa menggaji pemain dan membayar bonus mereka dengan rutin. Saya pastikan keuangan tim dalam kondisi sehat hingga akhir musim nanti,” tegasnya. Ini juga kontras dengan musim lalu, ketika Arema sempat tidak menggaji pemainnya hingga kompetisi berakhir.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/06/05/target-kuasai-klasemen-singo-edan-tak-mau-kehilangan-poin/
0 comments:
Post a Comment