Pertandingan Divisi Utama (DU) PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) antara Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Rabu (4/9), dinyatakan PSSI sebagai pertandingan ilegal. Pasalnya, Persis telah dijatuhi hukuman diskualifikasi dari kompetisi karena melakukan Walk-Over (WO).
Sekjen PSSI Joko Driyono menyatakan Persis merupakan salah satu dari 16 klub yang didiskualifikasi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena aksi WO di putaran pertama lalu. Selain Persis, Komdis juga mendiskualifikasi klub DU lainnya, yakni PSIS Semarang, Persemalra, Persiwon Wondama, Persipon Pontianak, dan Persires.
“PSSI telah mengecek keputusan Komdis, dan Persis Solo adalah klub yang didiskualifikasi. Jadi, pertandingan itu tidak sah,” ujar Joko di Kantor PSSI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).
Menurutnya, Komdis telah menjatuhkan hukuman kepada Persis berupa denda Rp 150 juta dan pengurangan nilai sebanyak tiga dari jumlah pertandingan WO serta didiskualifikasi dari Divisi Utama.
“Kami juga sudah menerbitkan surat penangguhan kompetisi DU. Ini tidak bisa dibenarkan, karena Persis bertanding. PSSI akan menerbitkan surat kepada LPIS untuk meminta penjelasan, kenapa pertandingan digelar, dan mengirim perangkat pertandingan, serta jadwal juga masih ada,” kata Joko.
Terkait kerusuhan yang terjadi di pertandingan tersebut, ia mengatakan akan dibahas pada level Komdis.
“Pelanggaran disiplin yang muncul setelah ada laporan perangkat pertandingan dan panpel, jadi akan disidangkan oleh Komdis,” tandasnya.
Di kesempatan sama, Joko memastikan penyelenggaraan semifinal Divisi Utama dibawah naungan PT Liga Indonesia (LI) akan berjalan dengan baik. Rencananya, dua laga semifinal DU itu akan dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, Minggu (8/9) mendatang.
Kepastian itu setidaknya menegaskan jika laga semifinal tidak akan dipindahkan di tempat lain. Pasalnya, pada laga Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan terjadi kericuhan. Dalam kericuhan itu, sedikitnya lima penonton menjadi korban.
“Kami menjalin komunikasi yang intens dengan panpel setempat. Dan, sampai saat ini, kami mendapat kabar perkembangan seluruh persiapan sesuai rencana yang dibuat. Semoga, dua semifinal diselenggarakan sesuai rencana,” ucap Joko yang juga menjabat sebagai CEO PT LI.
Laga semifinal DU akan mempertemukan Persebaya Surabaya kontra Persikabo Kab Bogor. Laga lain akan mempertemukan Perseru Serui melawan Persik Kediri.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/06/joko-driyono-pertandingan-persis-lawan-pss-ilegal/
0 comments:
Post a Comment