Tim PSIS Semarang resmi bubar, setelah Ronald Fagundez dkk menjalani laga terakhir babak 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia menjamu PSBS Biak, Jum’at (30/8) lalu. Dengan bubarnya tim, maka secara tidak langsung berakhir pula tugas Manajemen PSIS untuk musim 2012/2013.
Kini, setelah PSIS gagal melaju ke ISL, tentunya pengurus harian PSIS harus segera melakukan tahapan-tahapan pembentukan manajemen dan tim baru untuk menghadapi musim depan. Meski masih terlalu dini untuk membicarakan manajemen baru, namun, sejumlah nama dikabarkan sudah santer terdengar bakal mengisi jajaran manajemen PSIS untuk menghadapi musim kompetisi 2013/2014.
Ada beberapa spekulasi terkait dengan manajemen Mahesa Jenar untuk musim depan. Bisa jadi pengurus tetap memberikan kepercayaan kepada manajemen lama.
Namun, tampaknya untuk mempertahankan manajemen lama akan sulit, karena General Manajer (GM) PSIS Ferdinand Hindiarto dan Manajer Teknik Setyo Agung Nugroho kompak untuk tidak meneruskan kiprahnya menangani PSIS sekalipun diminta oleh pengurus. “Saya ingin fokus dulu ke keluarga dan bisnis,” kata Setyo Agung Nugroho.
Meski demikian, nama Setyo Agung Nugroho digadang-gadang tetap bertahan. Pengalamannya selama 10 tahun memegang PSIS, loyalitasnya kepada tim tidak perlu diragukan, menjadi pertimbangan Agung diharapkan tetap masuk ke jajaran manajeman.
Namun, muncul juga kabar, pengurus harian bakal mencari orang lain. Meski pilihan untuk mencari pengurus baru belumlah ditentukan, namun sejumlah nama sudah santer dikabarkan bakal mengisi jajaran manajemen. Salah satu yang saat ini santer terdengar adalah A.S Sukawijaya atau yang lebih dikenal dengan panggilan Yoyok Sukawi (YS).
Nama putra sulung mantan Walikota Semarang, Sukawi Sutarip ini muncul ke permukaan, karena dianggap memiliki cukup pengalaman untuk memegang kendali PSIS. Tercatat dia memegang tim berjuluk Mahesa Jenar sejak musim 2002-2008.
Semasa dipegang YS, prestasi PSIS menanjak cukup baik, dan menjadi salah satu tim besar yang disegani di Indonesia. Prestasi PSIS terbaik bersama YS adalah ketika menjadi runner-up Liga Indonesia musim 2006. Kala itu YS duet dengan Setyo Agung Nugroho.
Jika pengurus PSIS menghendaki YS untuk kembali ke PSIS, tidak akan mengalami kesulitan karena YS Sendiri, menyatakan sikapnya siap untuk menangani PSIS musim depan. “Di luar masih banyak orang-orang yang peduli dengan sepak bola. Tetapi kalau saya mendapatkan mandat untuk kembali memegang PSIS, ya siap saja, apalagi saat ini PSIS sudah lumayan matang kekuatan finansial,” katanya.
Dia menilai, di Kota Semarang banyak orang-orang yang memang hidupnya untuk sepakbola dan memiliki komitmen untuk memajukan PSIS.”Bisa juga PSIS musim depan diisi oleh gabungan orang-orang senior dan yang junior,” katanya.
Dengan siapnya YS untuk menangani PSIS Semarang, dan diharapkannya Setyo Agung Nugroho tetap bertahan, bisa jadi Nostalgia Musim 2005 bakal terjadi, yakni ketika PSIS berhasil menjadi runner-up Liga Indonesia.
Namun, hal itu bisa saja berubah karena semua tergantung dari pengurus harian PSIS Semarang, dan warga masyakat Semarang.
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/02/psis-kembali-dipegang-duet-ys-agung/
0 comments:
Post a Comment