Sekjen PSSI, Joko Driyono, memastikan bahwa hukuman diskualifikasi kepada tiga klub IPL bersifat permanen. Tiga klub seperti Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta, dan Persema Malang itu tidak dapat mengajukan banding lagi terhadap keputusan yang dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI.
Hukuman itu sendiri sebelumnya diberi setelah ketiga klub itu melakukan Walk-Over di putaran pertama. Menurut catatan Komisi Disiplin PSSI, Persibo melakukan WO sebanyak sembilan kali, sementara Persija melakukan sebanyak 3 kali, adapun Persema sebanyak 2 kali.
Selain diskualifikasi, ketiga klub itu juga mendapat sanksi berupa pengurangan poin. Untuk Persibo, poin yang dimiliki dikurangi 27 poin, Persija dikurangi 9 poin, adapun Persema dikurangi enam poin. Mereka juga didenda sebesar 150 juta rupiah.
Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, menambahkan bahwa banding hanya bisa diajukan untuk sanksi berupa denda.
“Yang bisa dibanding mungkin soal denda, bukan banding untuk permasalahan itu,” kata Jokdri di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (2/9).
Oleh sebab itu, Jokdri berharap operator PT LPIS untuk segera menjadwal ulang pelaksanaan putaran kedua IPL. Harapan itu telah disampaikan dalam pertemuan dengan CEO PT LPIS di Kantor PSSI.
“LPIS akan melakukan follow-up terhadap keputusan itu. Tentu keputusan itu akan berpenggaruh pada pelaksanaan putaran kedua, seperti klasemen. Pesertanya tentu harus berubah dan jadwal harus berubah.”
- See more at: http://m.bolabanget.com/reader.php?id=592677#sthash.dpFkTb2Z.dpuf
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://www.bolaindo.com/2013/09/02/tiga-klub-ipl-tidak-bisa-ajukan-banding-hukuman-diskualifikasi/
0 comments:
Post a Comment