Tidak dikeluarkannya izin pertandingan dari kepolisian terhadap kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 sepertinya akan terus berlanjut dan menimpa semua klub LSI.
Pasalnya Menpora Imam Nahrawi ngotot dan enggan memberikan rekomendasi kompetisi LSI dilanjutkan sebelum adanya perbaikan dari PSSI.
Perseru Serui yang dijadwalkan akan menjamu Barito Putera pada 27 April 2015 pun terancam tidak bisa menggelar pertandingan itu, karena sampai hari ini tim berjuluk Cendrawasih Jingga itu belum mengantungi izin keramaian dari kepolisian.
“Sebenarnya kami sudah berkoordinasi dengan Polres Kepulauan Yapen. Kapolres sudah tidak bermasalah, tetapi sayangnya Kapolri belum memberikan izin. Sehingga Kapolres belum berani mengeluarkan izin keramaian. Jadi peluang kami untuk menggelar pertandingan menjamu Barito Putera 50:50. Semuanya tergantung dari izin yang dikeluarkan pihak kepolisian,” kata manajer Perseru Serui, Yan Pieter Ayorbaba kepada Harian Super Ball, Sabtu (25/4/2015).
Jika izin dari kepolisian tetap tidak diterima, maka Ayorbaba tak bisa menggelar pertandingan itu. Maka sama halnya dengan tim-tim lain yang gagal melaksanakan laga sesuai jadwal dari PT Liga Indonesia (PT LI).
“Padahal kami sudah menyiapkan seluruh peralatan kompetisi, mulai dari perangkat pertandingan, pemain, tim pelatih. Bahkan Barito Putera sudah datang di Serui. Kami sudah berusaha melengkapi syarat-syarat pertandingan, karena ini sesuai dengan aturan yang ditetapkan PT LI sebagai operator kompetisi,” ujar Ayorbaba.
Ayorbaba akan sangat menyesal jika pertandingan nanti tidak bisa dijalankan.
“Jika sampai gagal, maka ini sama saja menghentikan jantungnya prestasi sepakbola kita. Karena dari kompetisi inilah, kita bisa memperoleh pemain-pemain unggulan. Merekalah yang menjadi cikal bakal untuk memperkuat Timnas. Maka jika kompetisi terhenti, maka bagaimana kita bisa membenahi prestasi Timnas. Padahal pemerintah meminta kepada kami untuk meningkatkan prestasi Timnas,” ucap Ayorbaba.
Menurut Ayorbaba, untuk menyelesaikan masalah izin pertandingan, pihaknya berharap PSSI menemui Kapolri untuk membicarakan nasib LSI.
“Untuk menemui Menpora sudah sulit, karena dua kali mencoba bertemu, PSSI gagal. Menpora sepertinya tidak mau bertemu dengan PSSI. Tetapi jika bisa bertemu dan meminta kelonggaran dari Kapolri tentunya akan ada harapan pertandingan bisa kembali digelar,” tutur Ayorbaba. (Tribunnews)
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1E6uJPw
0 comments:
Post a Comment