Terutama setelah kompetisi tidak bisa berjalan karena tidak adanya izin dari kepolisian. Itu sebagai buntut dari surat Menpora Imam Nahrawi kepada Kapolri usai membekukan PSSI.
“BOPI dan Menpora tidak bisa membuka lapangan pekerjaan, tapi sepak bola bisa. Bisa dibayangkan, berapa banyak lapangan kerja formal yang hilang,” jelas Gede Widiade.
“Saya menyampaikan kepada pak Imam Nahrawi walau tidak memilihnya untuk sadar. Yang dirugikan masyarakat. Jangan menggunakan sepak bola untuk ajang politik praktis dan untuk keuntungan sesaat untuk mendompleng,” tambahnya.
Sementara itu, manajer Persiram, Henry Wairara meminta Kemenpora dan Menpora berpikir ulang. “Saya juga meminta agar pembekuan PSSI dicabut. Kami sepakat dan mengakui PSSI saat ini adalah sah. Kami bernaung di PSSI dan Liga Indonesia, yang menjalankan kompetisi.” (intersport)
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1Dpjgqs
0 comments:
Post a Comment