Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema Cronus menyampaikan permintaan maaf setelah laga melawan Persipasi Bandung Raya yang dijadwalkan, Sabtu (24/4), tak bisa digelar akibat tidak ada izin keramaian dari kepolisian setempat.
“Kami panpel sudah berusaha semaksimal mungkin. Lima hari sebelum pertandingan sudah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan, dalam hal ini adalah Kapolda hingga Kapolres. Kami menghormati keputusan Kapolri, di mana beliau tidak memberikan izin atas terselenggaranya ISL,” jelas ketua panpel Arema Abdul Haris.
“Saya mohon maaf kepada Aremania atas pembatalan ini, karena laga nanti tidak bisa dilaksanakan. Saya tahu keputusan ini memang tidak mengenakkan, namun memang harus diterima dengan tabah. Semoga segala masalah yang terjadi bisa segera diselesaikan.”
Haris menyebutkan panpel menderita kerugian akibat pembatalan tersebut, karena sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Namun ia lebih prihatin kepada pihak yang mengais rezeki dari pertandingan.
“Saya merasa kasihan terhadap rekan-rekan asongan yang kadung menggantungkan hidupnya kepada pertandingan Arema ini, termasuk tukang parkir. Saya harap semoga segera selesai, karena saya juga menerima laporan jika penjualan merchandise di seluruh area Malang mengalami penurunan yang sangat drastis,” urai sosok yang juga menjadi kepala UPTD Kanjuruhan itu.
Kekecewaan juga dirasakan perwakilan Arema dan PBR. Sebab, pelatih kedua tim sudah menyiapkan anak asuhnya untuk menjalani laga tersebut.
“Dengan adanya pembatalan laga ini, sebenarnya merasa kecewa. Tapi, kami tetap menghormati aturan yang diberikan kementerian. Sebenarnya kami memang ingin bertanding, dan tidak mau dibilang WO, kami sudah di Malang, bahkan kami sudah dua kali menggelar sesi latihan,” ujar asisten pelatih PBR Peri Sandria.
“Sebenarnya pertandingan yang tidak jadi ini sungguh mengecewakan kami, sebab tentu akan sulit mengembalikan mental bertanding tim Arema,” timpal Suharno. (Goal Indonesia)
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1bCLWaf
0 comments:
Post a Comment