Batalnya pertandingan melawan Semen Padang FC membuat Persela Lamongan mengklaim rugi sebesar Rp 200 juta. Item kerugian Persela lebih banyak tersedot dari pemasangan iklan di pinggir lapangan.
“Kerugian yang didapat Persela itu mulai dari laga lawan Semen Padang yang batal. Ada kerugian yang riil dan potensial. Untuk yang riil adalah batalnya Persela mendapat pemasukan dari tiket pertandingan pada laga itu,” tutur Media Officer Persela Arif Bachtiar, Rabu (29/4).
Selain dari tiket, kerugian juga didapat Laskar Joko Tingkir dari tak adanya uang yang masuk dari pemasang iklan di pinggir lapangan. Jika pemasang iklan mencapai 10 item, dan harga iklan per item Rp 5 juta, maka Persela bisa rugi Rp 50 jutaan.
“Itu belum dari pengeluaran Persela untuk konsumsi pemain. Yang juga berpengaruh adalah kontrak pemain yang juga molor,” ungkap Arif.
Dengan asumsi kompetisi mundur sebulan lebih, jabar Arif, maka mau tak mau Persela harus memperpanjang kontrak pemain selama sebulan. Dengan begitu, maka biaya yang dikeluarkan Persela juga lebih besar. “Adanya kerugian ini tentu manajemen yang menanggung. Namun kami berharap agar jadwal kompetisi ada kepastian,” pungkasnya. (sol/dek/beritametro)
Baca: Gencar Dibilang Tinggalkan Real Madrid, Iker Casillas Muak
via Bolaindo.com | Berita Bola Indonesia Terlengkap http://ift.tt/1IuFluN
0 comments:
Post a Comment